Tol Fungsional Dibuka, Subardi Usul Petugas Urai Kepadatan Exit Tol Tamanmartani

17-03-2025 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Subardi, saat Rapat Dengar Pendapat bersama Jasa Marga dan Hutama Karya di Komisi VI, Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025). Foto: Farhan/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Arus pemudik dan wisatawan di Yogyakarta diperkirakan akan meningkat seiring dengan dibukanya akses jalan tol Solo-Jogja secara fungsional hingga ke Tamanmartani, Kabupaten Sleman, mulai 24 Maret 2025. 

 

Merespons hal tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI Subardi menyambut baik dibukanya akses tol ini karena akan mempercepat waktu tempuh bagi para pemudik. Namun, ia juga mengingatkan agar petugas dapat mengantisipasi potensi kepadatan kendaraan, khususnya di area exit tol dan sekitarnya.

 

“Kita dukung dibukanya tol fungsional ini yang sudah sampai Tamanmartani. Saya juga minta agar Jasa Marga berkoordinasi dengan Polda DIY untuk menempatkan petugas yang standby di kawasan exit tol, agar tidak terjadi penumpukan,” ujar Subardi saat Rapat Dengar Pendapat bersama Jasa Marga dan Hutama Karya di Komisi VI, Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025).

 

Subardi juga menambahkan, penjagaan di area exit tol perlu diteruskan setelah puncak arus mudik, mengingat banyak wisatawan yang juga akan memanfaatkan akses tol fungsional tersebut. Ia mengingatkan bahwa, selain pemudik, wisatawan juga akan datang ke Yogyakarta untuk merayakan libur Lebaran. 

 

“Selain pemudik, banyak juga wisatawan yang akan datang ke Jogja. Biasanya, setelah H+2 Lebaran, kawasan wisata sudah mulai ramai. Ini juga perlu diantisipasi,” tambah Politisi Fraksi Partai NasDem itu.

 

Menurut data Jasa Marga, jalan Tol Solo-Jogja yang memiliki panjang 96,57 km kini dilengkapi dengan empat exit tol yang dapat digunakan saat mudik Lebaran 2025. Tiga exit tol berada di Klaten, Jawa Tengah, yakni Exit Polanharjo Km 13, Exit Klaten Km 22, dan Exit Prambanan Km 30. Sementara itu, satu exit tol lainnya berada di wilayah Yogyakarta, yaitu exit tol fungsional Tamanmartani di Sleman DIY, tepatnya di Km 32.

 

Subardi memberikan apresiasi kepada Dirut Jasa Marga yang telah terus melanjutkan progres pembangunan jalan tol Solo-Jogja meskipun proyek ini sudah tidak lagi menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Komitmen Jasa Marga untuk membuka tol fungsional hingga ke wilayah Sleman sangat diapresiasi, menurutnya, karena hal tersebut memudahkan para pemudik.

 

“Saya berbicara atas nama masyarakat Jogja, tentu sangat mengapresiasi upaya Jasa Marga. Ini sangat memudahkan para pemudik. Meskipun sudah keluar dari PSN, kita tetap mendukung,” tandas Legislator Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut.

 

Data dari Polda DIY memperkirakan bahwa jumlah pemudik yang akan memasuki Yogyakarta pada Lebaran 2025 mencapai sekitar 6 juta orang. Diperkirakan pula akan ada 1,5 juta kendaraan yang masuk ke wilayah Jogja selama musim mudik tahun ini. 

 

Dengan dibukanya akses tol fungsional ini, diharapkan dapat memperlancar perjalanan pemudik dan wisatawan menuju Yogyakarta, terutama dalam menghadapi lonjakan arus kendaraan yang diprediksi akan terjadi selama periode Lebaran. (pun/aha)

BERITA TERKAIT
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...
Legislator Kritik PLN yang Utang 156 M Setiap Hari
05-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal lonjakan utang PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau...